mohamad tohir
ANNA yang satu
ini adalah seorang perempuan yang mempertanyakan cinta. Dia telah menjalin
hubungan dengan seorang dokter bernama Jeremy. Anna memutuskan untuk mengakhiri
hubungan itu setelah perenungannya akan cinta di sepanjang jalan menuju Dublin,
Irlandia, yang penuh ketegangan. Sepanjang jalan menuju Dublin, Anna ditemani
seorang lelaki dingin bernama Daclan.
Film ini
berjudul Leap Year (tahun kabisat),
garapan Anand Tucker (2010). Sebuah legenda tua Irlandia mengatakan bahwa siapa
saja yang melamar kekasihnya di tanggal 29 Februari, akan bertabur
keberuntungan. Anna, seorang penata artistic sebuah epartemen di Boston-Amerika,
mempercayai itu dan menyusul kekasihnya yang saat itu ada di Dublin, Irlandia. Jeremy
adalah seorang dokter yang telah menjalin hubungan dengan Anna selama 4tahun
namun tak kunjung memberi kejelasan.
Pada tanggal 27
Februari, berangkatlah Anna yang bermaksud melamar Jeremy di tanggal 29 dengan
pesawat terbang. Namun sial betul, badai menerjang sehingga pesawat tak bisa
mendarat sesuai jadwal. Pesawat mendarat di bandara yang tidak semestinya. Karena
diburu waktu, Anna tak bisa sabar menunggu pesawat selanjutnya dan memutuskan
melanjutkan perjalanan dengan kapal laut. Badai menerjang hebat dan kapalpun
tak bisa melabuh semestinya. Anna terdampar di Dingle, sebuah kota yang sunyi
namun indahnya memukau.
Karagh Bar, sebuah
bar yang hampir tutup dan terlilit hutang oleh rentenir, di sanalah Anna
akhirnya bermalam terpaksa. Pemilik Bar,
Daclan, adalah lelaki dingin yang sanggup mengantarnya dengan tarif lumayan
mahal dengan mobil tua.
Di sepanjang
perjalanan bersama Daclan, mereka sepertinya selalu sial. Adegan-adegan penuh
komedi terjadi di sepanjang perjalanan ini. Mulai dari terhalang oleh kawanan
sapi, kehilangan mobil, ditipu sekelompok garong, ketinggalan kereta api,
terjebak pesta perkawinan, dan kejadian-kejadin konyol lainnya.
Film ini tidak
dibangun dengan rumit dan kisahnya cukup klasik dan klise. Penonton siapapun
sudah tahu Anna pada akhirnya akan bersama Daclan. Namun, komedi-komedi kecil
dan suasana romantis lumayan membuat penontonnya tersenyum-senyum
mengandai-andai.
Sambil menunggu
kedatangan kereta, mereka jalan-jalan menuju sebuah kastil tua. Ada cerita tua
yang melingkupi kastil itu tentang seorang perempuan desa yang dijodohkan
dengan seorang pangeran yang buruk rupa dan kasar. Si perempuan desa menolak
dan kabur dan bertemu dengan salah satu prajurit sang pangeran. Mereka saling
mencintai dan menyeleamtkan diri dari kejaran pasaukan pangeran. Penduduk satu
negara melindungi mereka karena mereka baik hati dan serasi. Mereka disembunyikan
di kastil tua itu. Di kastil itu mereka mengagumi keindahan ciptaan Tuhan dan
mereka bercinta di tembok paling tinggi kastil itu. Anna merasa cerita itu
dikarang untuknya. Ia merasa dikibuli
Daclan.
Saat itu pula,
Daclan memberikan sebuah pertanyaan pada Anna, apa yang akan kau ambil
seandainya rumah atau apartemenmu kebakaran dan kau hanya punya waktu 60 detik?
Pertanyaan itu tak begitu berarti saat itu. Namun, pertanyaan itu akan menemui
relevansinya di akhir cerita nanti.
Singkat cerita, Anna sampai di Dublin tepat di tanggal 29. Dia
bertemu Jeremy dan Daclan pulang dengan tangan hampa. Dan lagi, Daclan tak mau
menerima upah yang telah jadi kesepakatan pada awalnya.
Dia dilamar oleh
Jaremy. Saat sedang pesta di sebuah apartemen baru yang mewah, Anna merasakan
cinta Jeremy padanya tidaklah tulus. Dia teringat dengan pertanyaan Daclan di
bawah kastil itu. Anna menyalakan alarm kebakaran dan saat itulah dia tersadar.
Dia merenungi waktu 60 detiknya.
Film itu tetap
enak ditonton meskipun sudah klasik ceritanya. Yang mendukung film itu tampak
perlu diperhitungkan adalah setting lokasinya yang waw sekali. Debur ombak di
pantai Irladia, sepanjang jalan di perbukitan berbatu, gunung-gunung, danau,
hampir muncul di sepanjang film.
Hanya saja,
nampak terasa, film itu sepertinya diperuntukkan bagi perempuan. Anna berperan
sebagai aktor utama di film itu yang dituntut untuk mempertanyakan kembali
cintanya yang telah dibangun selama empat tahun bersama Jeremy. Anna dituntut
untuk memahami dan menebak di balik kemisteriusan pria dingin bernama Daclan
itu. So, film ini nampaknya memang rocemended untuk perempuan. Berbeda dengan
film ini adalah The Great Gatsby (2013)
yang lelaki banget itu.
Bojonegoro,
3 Januari 2014
Posting Komentar